Menteri Suharso Tegaskan Jembatan Batam-Bintan Masuk Proyek Strategis Nasional

Menteri Suharso Tegaskan Jembatan Batam-Bintan Masuk Proyek Strategis Nasional
Menteri Suharso Tegaskan Jembatan Batam-Bintan Masuk Proyek Strategis Nasional.(Foto Humpro Kepri)
Menteri Suharsono Tegaskan Jembatan Batam - Bintan Masuk Proyek Strategis Nasional
Menteri Suharso Tegaskan Jembatan Batam – Bintan Masuk Proyek Strategis Nasional.(Foto Humpro Kepri)

bentan.co.id – Pemerintah terus merampungkan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan. Jembatan sepanjang 7,5 Km nantinya akan dibangun dengan skema 2 segmen. Segmen pertama yakni Batam-Tanjung Sauh sepanjang 2,124 km dan Tanjung Sauh-Bintan sepanjang 5,561 Km.

Untuk mematangkan rencana pembangunan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa meninjau lokasi pembangunan Jembatan di sisi Pulau Bintan, Jumat (23/4/2021). Menteri Suharso menyatakan pembangunan jembatan ini telah masuk dalam proyek strategis nasional. Untuk itu pemerintah telah menyiapkan porsi pembiayaan untuk pembangunan segmen 1 jembatan Batam – Tanjung Sauh yang diperkirakan menelan biaya USD 300 juta dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Skema KPBU diperlukan mengingat adanya keterbatasan APBN dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur yang menyebabkan adanya selisih pendanaan (funding gap) yang harus dipenuhi.

“Kalau dari sisi pemerintah dari mulai pembiayaan, DED sudah siap. Tinggal pembangunan segmen 2 jembatan (Tanjung Sauh-Bintan) sepanjang 5,561 Km yang akan ditawarkan kepada investor,” kata Menteri Suharso.

Menurutnya dengan membagi pembangunan jembatan menjadi 2 segmen adalah cara yang paling cepat untuk menyelesaikan jembatan Batam – Bintan. Saat ini pemerintah masih melakukan perhitungan pembiayaan pada jembatan segmen 2.

“Nanti dari bagian pemerintah diselesaikan, kemudian yang ini (segmen 2) dibikin tender terbuka langsung,” jelasnya.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad optimis pembangunan jembatan Batam-Bintan ini akan mengembangkan wilayah. Ia mencontohkan Pulau Tanjung Sauh yang akan diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi. Di pulau tersebut akan dibangun pelabuhan peti kemas yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Keberadaan jembatan Batam Bintan ini sangat penting, tidak hanya menjadi salah satu ikon nasional, tetapi juga diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi di Pulau Batam dan Pulau Bintan serta Kepulauan Riau secara keseluruhan,” tegas Ansar Ahmad.

Reporter: bentan.co.id
Editor: Bram

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *