Panen Raya di Tanjungpinang, Hasil Manis Subsidi Pupuk dan Bantuan Pemerintah

Panen Raya di Tanjungpinang, Hasil Manis Subsidi Pupuk dan Bantuan Pemerintah
Panen Raya di Tanjungpinang, Hasil Manis Subsidi Pupuk dan Bantuan Pemerintah. Foto: Dok Bentan/Brp.
Panen Raya di Tanjungpinang, Hasil Manis Subsidi Pupuk dan Bantuan Pemerintah
Panen Raya di Tanjungpinang, Hasil Manis Subsidi Pupuk dan Bantuan Pemerintah. Foto: Dok Bentan/Brp.

Bentan.co.id – Kabar gembira bagi warga Tanjungpinang, dimana panen raya berbagai komoditi bahan kebutuhan pokok dan produk pertanian siap menyambut Idul Fitri.

Hasil panen ini merupakan buah manis dari program bantuan subsidi pupuk, subsidi solar, dan bantuan sarana produksi pertanian dari pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Tanjungpinang.

Sebanyak 9 kelompok tani di Tanjungpinang yang menerima program bantuan tersebut akan melaksanakan panen pada akhir Maret dan awal April 2024. Komoditi yang akan dipanen meliputi cabai hijau, tomat, kacang panjang, timun, pare, dan jambu kristal.

“Total panen cabai hijau diperkirakan mencapai sekitar 560 kilogram. Kami berharap panen ini dapat membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri,” ungkap Robert Lukman, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang.

Bantuan pupuk bersubsidi diberikan kepada kelompok tani yang memiliki luas lahan kurang dari 2 hektar. Selain itu, kelompok tani juga menerima pendampingan penyuluhan dari penyuluh tani DP3 Kota Tanjungpinang.

Pemerintah Kota Tanjungpinang pun tak tinggal diam. Bantuan sarana produksi pertanian berupa traktor, gerobak dorong, paranet, cangkul, tangki air, handsprayer, bibit cabai, dan bibit tanaman hortikultura diberikan kepada 27 kelompok tani dan masyarakat penerima manfaat lainnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Teguh Susanto, menyatakan optimismenya bahwa panen raya ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat.

“Panen serentak sejumlah komoditi pertanian, terutama cabai, diyakini mampu memberi dampak pada terkendalinya harga cabai di pasaran,” kata Teguh.

Hasil panen komoditi pertanian ini akan dijual secara langsung di pasar tani, memberikan alternatif yang lebih luas bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dengan harga yang lebih murah.(Yto)

Editor: Brp

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *