Pedagang Pasar Tradisional di Tanjungpinang Merugi Akibat Sepi Pembeli

Pedagang Pasar Tradisional di Tanjungpinang Merugi Akibat Sepi Pembeli
Suasana Pasar Baru 1 Tanjungpinang.(Foto Bentan.id/Jpl)
Pedagang Pasar Tradisional di Tanjungpinang Merugi Akibat Sepi Pembeli
Suasana Pasar Baru 1 Tanjungpinang.(Foto Bentan.id/Jpl)

Bentan.id – Pedagang Pasar Baru 1 di Kota Tanjungpinang merugi. Sepinya pembeli akibat Pandemi Covid 19 membuat barang dagangan mereka tidak laku terjual dan sebagian besar telah membusuk, akibatnya para pedagang merugi hingga jutaan rupiah, Kamis (01/10/2020).

Tiara (30) pedagang sayur di Pasar Tradisional Baru 1 Tanjungpinang, Jalan Gambir Tanjungpinang mengatakan, sejak Pandemi Harga Bahan Pokok seperti cabai, bawang, tomat dan lainnya masih normal, namun untuk penjualan masih sepi. Dari penjualan yang sepi ini membuat ia mulai mengeluh dengan penghasilan yang sedikit dari biasanya.

“Dari awal pamdemi sampai sekarang masih sepi, jalani aja lah,” ucap Tiara.

Dikarenakan sepi pembeli, membuat penghasilan pedangang otomatis menurun, biasanya kami bisa dapat Rp 2,5 juta untuk 1 hari. “Sekarang kami hanya bisa dapat sekitar Rp 1 juta,” tuturnya. Saat di tanya soal harga bahan pokok, tiara mengatakan harga pokok masih stabil dan normal.

“Sejak corona harga masih normal seperti biasa bang, tak ada perubahan. Tak naik dan tak turun,” ucapnya.

Untuk harga cabai masih 28-30 ribu per kilo, bawang 35 ribu perkilo, tomat, 15 ribu perkilo dan harga bahan pokok lainnya masih harga normal. Adanya kebijakan New normal beberapa bulan lalu, tidak juga merubah harga jual dan pembeli di pasar.

“New normal kemarin pun masih sama, pembeli tetap sepi,” imbuhnya.

Reporter: Jpl
Editor: Brp

banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *