Bentan.co.id – Memperingati Hari Bumi Sedunia, PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar aksi konservasi pantai di Pantai Trikora, Kabupaten Bintan, pada Jumat (16/5/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Employee Volunteer Program (EVP), yang melibatkan pegawai, Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK), serta mitra dari komunitas Bank Sampah.
Hari Bumi, yang diperingati setiap 22 April, menjadi momen reflektif untuk memperkuat kesadaran terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui kegiatan konservasi ini, PLN Indonesia Power menunjukkan komitmen nyata menjaga ekosistem pesisir yang semakin terancam oleh aktivitas manusia dan perubahan iklim.
Manajer PLN Indonesia Power UBP Kepri, Andi Taufik Saputra, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari tanggung jawab sosial dan keberlanjutan perusahaan.
“Memperingati Hari Bumi harus diwujudkan dalam tindakan konkret. Melalui konservasi pantai ini, kami ingin menunjukkan bahwa PLN Indonesia Power bukan hanya penyedia energi, tetapi juga agen perubahan yang peduli lingkungan. EVP menjadi wadah bagi seluruh pegawai untuk berkontribusi langsung,” ujarnya.
Andi menambahkan, program ini sejalan dengan visi transformasi PLN menuju energi bersih dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya, SDG 13 – Penanganan Perubahan Iklim, SDG 14 – Menjaga Ekosistem Laut serta SDG 17 – Kemitraan untuk Mewujudkan Tujuan.
Kegiatan konservasi ini juga menjadi bentuk dukungan PLN terhadap target Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Employee Volunteer Program bukan hanya agenda tahunan, tetapi telah menjadi bagian dari budaya perusahaan.
Keterlibatan aktif para pegawai, PIKK, dan komunitas lokal memperkuat nilai-nilai keberlanjutan dalam operasional PLN Indonesia Power.
PLN Indonesia Power UBP Kepri menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar jargon, melainkan komitmen jangka panjang yang diimplementasikan dalam kebijakan, kegiatan, dan budaya kerja.(*/Yto)
Editor: Don