Bentan.co.id – Keputusan Shin Tae-yong (STY) merotasi sejumlah pemain inti dalam laga melawan China menuai kritik dari pengamat sepak bola, Akmal Marhali.
Rotasi yang cukup signifikan ini dianggap menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan Timnas Indonesia dengan skor 1-2.
“Perubahan formasi yang cukup drastis ini justru merugikan tim,” ujar Akmal Marhali.
Ia menyoroti keputusan STY mencadangkan pemain seperti Thom Haye yang dinilai sangat krusial dalam skema permainan tim.
Akmal berpendapat bahwa setelah tiga pertandingan, STY seharusnya sudah memiliki komposisi pemain inti yang solid.
“Rotasi yang terlalu besar justru membuat permainan tim menjadi tidak stabil,” tambahnya.
Meskipun Indonesia mendominasi penguasaan bola, namun kesalahan individu dan kurang efektifnya dalam memanfaatkan peluang membuat tim Garuda harus pulang dengan tangan kosong.
“Kita memang menguasai bola, tetapi yang dibutuhkan adalah gol. Kekalahan ini harus menjadi evaluasi bagi tim pelatih untuk memperbaiki permainan,” kata Akmal.
Meski demikian, Akmal Marhali tetap optimis dengan peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
“Masih ada enam pertandingan lagi, dan peluang masih terbuka lebar,” ujarnya.
Ia berharap STY dapat melakukan evaluasi yang komprehensif dan segera menemukan formula terbaik untuk tim.
“Shin Tae-yong harus bisa memaksimalkan potensi para pemain dan membangun tim yang solid,” tutup Akmal.(*)
Editor: Don