
Bentan.id – Calon Gubernur Kepri nomor urut 1, Soerya Respationo meminta seluruh tim sukses, relawan hingga masyarakat untuk sama-sama untuk mentaati aturan yang sudah dikeluarkan tersebut.
“Pilkada periode kali ini, pelaksanaannya agak antik. Untuk itu, suka tidak suka maupun mau tidak mau, peraturan KPU ini harus dijalankan dan diikuti. Karena kalau tidak diikut panitia pengawasan punya wewenang untuk memberikan sanksi tegas nantinya. Dan saksi terberatnya adalah pasangan calon yang melanggar akan dicoret sebagai pasangan calon di pilkada,” terang Calon Gubernur Kepri yang memegang urut nomor urut 1 di Pilkada Kepri, Sabtu (26/9/2020).
Tambahnya, dengan model kampanye seperti ini maka kekuatan yang dimiliki oleh SInergi Kepri adalah menyerap aspirasi masyarakat dnegan cara ‘door to door’. Serta memainkan media sosial dan elektronik untuk memaksimalkan ini semua.
Dan ini semua, dipandang pria yang akrab disapa Romo Soerya ini terbilang sangat baik. Mengingat, hal ini agar pelaksanaan Demokrasi tetap berjalan namun tetap mengedepankan protokol kesehatan. Sehingga tidak memunculkan klaster baru Covid-19.
“Metode yang kita gunakan, tidak hanya menjual visi dan misi saja. Namun juga mengandalkan pola menjemput aspirasi masyarakat. Yang kemudian menjadi acuan bagi kami untuk memperbaiki Kepri menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang,” terangnya.
(*)