Bentan.co.id – Tarian THR 2025 mendadak viral selama momen Lebaran tahun ini. Aksi jenaka dengan gerakan seragam, musik ceria, dan ekspresi memanggil THR menjadikannya hiburan populer di media sosial. Namun, di balik gelak tawa, muncul kontroversi soal asal-usul gerakan tarian tersebut.
Sejumlah warganet mulai membandingkan gerakan tarian dengan Hora, tarian rakyat yang dikenal sebagai bagian dari tradisi Yahudi.
Video-video komparatif pun bermunculan, memicu perdebatan tentang apakah tarian ini memang terinspirasi dari budaya Yahudi atau hanya kebetulan mirip.
Menanggapi kontroversi tersebut, selebritas media sosial Bunda Corla ikut angkat suara. Dalam sebuah siaran langsung, ia menyebut bahwa tarian ini kemungkinan besar berasal dari Finlandia atau Eropa Timur, bukan dari tradisi Yahudi.
“Itu lebih mirip tarian rakyat Eropa Timur. Dipakai di acara-acara pesta, bukan ibadah,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa gerakan-gerakan semacam itu sudah umum ditemukan di banyak tradisi rakyat Eropa dan tidak berkaitan dengan praktik keagamaan.
Terlepas dari kontroversi budaya, tarian THR tetap menjadi ikon hiburan Lebaran 2025. Banyak pengguna media sosial menjadikannya ekspresi humoris yang menggambarkan semangat mengharap amplop THR dari kerabat atau atasan.
Meski demikian, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak mana pun terkait asal-usul pasti tarian ini.
Yang jelas, popularitasnya telah menyulut kreativitas masyarakat, dari TikTok hingga Instagram Reels, sebagai bentuk hiburan khas Lebaran yang ringan dan meriah.(*/Yto)
Editor: Don