TNI Siapkan Pasukan Siber, Warga Sipil Berbakat Bisa Bergabung

TNI Siapkan Pasukan Siber, Warga Sipil Berbakat Bisa Bergabung
TNI Siapkan Pasukan Siber, Warga Sipil Berbakat Bisa Bergabung. F. Ilustrasi Pexels.

Bentan.co.id – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan rencana inovatif untuk memperkuat pertahanan siber Indonesia.

Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI yang digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Agus mengungkapkan bahwa TNI akan merekrut warga sipil dengan keahlian khusus di bidang siber untuk bergabung dalam matra siber TNI.

Jenderal Agus menegaskan bahwa mereka yang memiliki kemampuan di dunia siber bisa langsung direkrut menjadi tentara tanpa harus melalui jalur konvensional.

“Kalau di bidang lain seperti siber, kita rekrut khusus mereka yang memang berasal dari dunia siber. Mereka bisa langsung menjadi tentara karena keahlian mereka sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Agus juga menekankan bahwa program ini tidak akan mengubah prajurit TNI yang sudah ada menjadi ahli siber.

“Bukan tentara yang kita latih jadi orang siber, itu akan sulit. Kita butuh mereka yang memang sudah punya skill di bidang ini,” tambahnya.

Para calon tentara siber ini nantinya akan mendapatkan pelatihan khusus sesuai dengan kebutuhan.

“Saat mereka dilantik, mereka sudah memiliki kemampuan siber yang dibutuhkan,” kata Agus.

Selain di bidang siber, TNI juga membuka peluang rekrutmen untuk Perwira Prajurit Karier (PA PK) dengan latar belakang pendidikan di bidang kedokteran, psikologi, dan hukum.

“Latihannya berbeda dengan di Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, atau Akademi Angkatan Udara. Kami menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bidang,” jelasnya.

Panglima TNI juga memastikan bahwa proses seleksi prajurit berjalan transparan dan tanpa intervensi dari pimpinan.

“Untuk saat ini, saya dan seluruh kepala staf angkatan tidak ikut campur. Yang bagus, ya masuk. Yang kurang bagus bisa mengulang atau memperbaiki kekurangannya,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa anak prajurit TNI tidak otomatis diterima di Akademi Militer hanya karena status orang tua mereka.

“Sekarang enggak ada yang seperti itu. Kalau anak-anak kita ingin menjadi tentara, mereka harus benar-benar siap,” tegasnya.

Pembentukan matra siber ini menjadi topik hangat menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ancaman serangan siber yang semakin kompleks membuat kebutuhan akan pasukan siber semakin mendesak.

Namun, hingga kini, belum ada kepastian mengenai perubahan undang-undang atau regulasi yang akan mengatur pembentukan matra siber ini.

Presiden Jokowi telah menyerahkan kelanjutan program ini kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Semakin berkembangnya dunia digital, langkah TNI merekrut talenta muda di bidang siber menjadi peluang besar bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam pertahanan negara.

Apakah kamu tertarik bergabung menjadi bagian dari pasukan siber TNI?.(*)

Editor: Don

banner 728x90

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *