Bentan.co.id — PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Forum Bank Sampah bertema “Pemanfaatan Sampah Plastik sebagai Bahan Baku Energi melalui Teknologi Pirolisis”.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna UBP Kepri dan dihadiri berbagai pihak, mulai dari penggiat lingkungan, pengelola bank sampah, hingga perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang.
Lewat forum ini, PLN memperkenalkan teknologi pirolisis, yaitu proses pemanasan tanpa oksigen yang mampu mengubah sampah plastik menjadi petasol, bahan bakar alternatif yang menyerupai solar.
Teknologi ini menjadi salah satu langkah menuju transisi energi yang lebih ramah lingkungan dan berbasis partisipasi masyarakat.
“Kami tidak hanya ingin mengolah listrik, tapi juga menciptakan solusi lingkungan. Dengan menggandeng bank sampah, kami ingin mengubah sampah plastik yang selama ini menjadi beban, menjadi bahan bakar alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung ketahanan energi,” ungkap,” ujar Manager PLN Indonesia Power UBP Kepri, A. Taufik Saputra.
Forum ini juga memberikan edukasi tentang jenis-jenis plastik yang bisa dimanfaatkan untuk proses pirolisis, antara lain High Density Polyethylene (HDPE), jenis plastik yang biasa ditemukan pada botol sabun cair, botol minyak goreng
Kemudian, Low Density Polyethylene (LDPE) yang merupakan jenis plastik termoplastik terbuat dari minyak bumi dan digunakan untuk kantong kresek, plastik bening lunak.
Selanjutnya PP (Polypropylene) yang digunakan untuk wadah makanan serta plastik campuran non B3 yang tidak mengandung bahan berbahaya.
Para pengelola bank sampah didorong untuk memilah dan menyuplai jenis plastik yang sesuai, agar operasional mesin pirolisis bisa berjalan maksimal.
Forum ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Indonesia Power UBP Kepri dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), TPB 7 yang fokus pada energi bersih dan terjangkau serta TPB 12 yang fokus pada konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Selain itu, para peserta forum sepakat untuk membangun komitmen bersama mendukung penyediaan bahan baku plastik.(*/Yto)
Editor: Don
