Bentan.id – Sejumlah Warga di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang mengeluh sulit mendapatkan gas elpiji 3 kg. Hal ini sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir, Selasa (15/9/2020).
Ika salah seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur mengeluh sering tidak kebagian gas elpiji 3 kg belakangan ini. Ia juga sulit mendapatkan gas di kios sekitar rumahnya.
“Saya harus muter-muter mencari gas 3 kg, di kios tempat biasa sudah tidak ada lagi,” keluhnya.
Mutia, seorang warga lainnya juga merasakan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg. Ia bahkan harus membeli gas hingga ke Wilayah Kabupaten Bintan.
“Sampai ke kilometer 16 saya cari gas, walau jauh, mau tak mau biar bisa memasak,” ujarnya.
Meski gas elpiji kian sulit di dapat di pasaran, namun Mutia dan beberapa warga lainnya tetap memilih menggunakan gas elpiji 3 kg. Karena selain harga yang lebih murah, gas 3 kg juga mudah dibawa.
Warga menduga, kesulitan gas elpiji terjadi karena penggunaan yang tidak tepat sasaran. Banyak pengusaha dan rumah makan besar menggunakan gas elpiji 3 kg. Padahal gas melon hanya boleh dipakai untuk masyarakat kurang mampu dan UMKM.
“Masih adanya orang yang tidak berhak mengunakan gas tiga kilogram tapi masih mengunakan gas tersebut, sehingga kuota yang seharusnya mencukupi bagi masyarakat miskin malah jadi tidak cukup,” ujar Mutia.
Reporter: Ink
Editor: Brp