Bintan Jadi Salah Satu dari 90 Daerah di Indonesia yang Bebas Frambusia

Bintan Jadi Salah Satu dari 90 Daerah di Indonesia yang Bebas Frambusia
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan. Kabupaten Bintan resmi dinyatakan bebas dari penyakit Frambusia. Status ini ditandai dengan penyerahan sertifikat oleh Kementerian Kesehatan RI. F. Diskominfo Bintan.
banner 900x130

Bintan – Kabupaten Bintan resmi dinyatakan bebas dari penyakit Frambusia. Status ini ditandai dengan penyerahan sertifikat oleh Kementerian Kesehatan RI kepada Bupati Bintan Roby Kurniawan di Ruang Siwabessy, Gedung Prof. Sujudi, Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Bintan menjadi salah satu dari 90 kabupaten/kota di Indonesia yang berhasil menekan angka kasus Frambusia hingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Proses asesmen untuk menentukan status ini sudah dilakukan sejak 2024 oleh Kemenkes.

Frambusia adalah penyakit menular akibat bakteri treponema pertenue. Infeksinya dapat menyerang kulit, tulang, hingga sendi, dan paling sering menyerang anak-anak di bawah usia 15 tahun, khususnya di daerah tropis dengan sanitasi yang kurang baik. Jika tidak ditangani, Frambusia bisa menyebabkan cacat permanen.

Bupati Roby menyampaikan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, ini hasil kerja sama semua pihak. Ke depan, kita perlu mempertahankan status bebas Frambusia dengan terus membangun lingkungan sehat dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Ia juga memberi apresiasi khusus kepada tenaga kesehatan dan Dinas Kesehatan Bintan atas kerja keras mereka.

“Harapan kita, derajat kesehatan masyarakat Bintan bisa terus meningkat,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bintan, Retno Riswati, menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi.

“Ketika semua pihak bergerak bersama, hal yang awalnya terasa sulit bisa tercapai. Terima kasih kepada petugas kesehatan, tokoh masyarakat, dan seluruh warga yang sudah terlibat,” kata Retno.

Retno juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Beberapa langkah sederhana bisa dilakukan, antara lain rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS), menghindari kontak langsung dengan penderita Frambusia, menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi rumah serta segera memeriksakan diri ke tenaga medis jika muncul gejala yang mirip Frambusia.(*)

Editor: Don

Pos terkait