
bentan.co.id – Selama Januari hingga Febuari tahun ini, Dinas Keseharan Kabupaten Bintan mencatat ada empat orang terpapar penyakit demam berdarah (DBD).
“Tiga diantaranya warga Kecamatan Bintan Timur dan satu kasus di Berakit di Kecamatan Teluk Sebong,” ujar Gama F. Isnaini, Kepala Dinas Kesehatan Bintan.
Gama menjelaskan warga harus memperhatikan seperti tempat penampungan air, toilet, ban kendaraan yang sudah tidak terpakai, pot tanaman, tempat minum hewan.
“Kasus ini kini menjadi atensi Dinkes Bintan selain melakukan penanganan Covid-19, jangan lengah karena Covid-19 sehingga yang lain seperti DBD tidak diperhatikan,” ujarnya.
Memang saat ini masih musim kemarau, namun jika musim penghujan nanti pastinya akan terjadi genangan air dan inilah yang perlu diperhatikan masyarakat. Menurutnya petugas sudah mendatangi rumah penderita DBD lalu melakukan pengecekan jentik nyamuk disana.
“Khususnya masyarakat padat penduduk di Kecamatan Bintan Timur yang sangat rawan kasus DBD,” tambahnya.
Kasus DBD memang masih sangat sering menyerang warga Bintan. Sejumlah upaya sudah dilakukan Dinkes Bintan untuk membasmi dan mencegah berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD. Gama berharap kepada masyarakat untuk dapat melaksanakan langkah 3M plus dipemukiman warga. Hal itu dilakukan untuk membasmi dan mencegah jentik nyamuk penyebab demam berdarah.
(Ink/Brp)