bentan.co.id – Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta Satgas Penanganan COVID 19 di daerah gerak cepat melakukan tracing kontak erat terhadap pasien positif COVID 19. Hal ini menyusul terus bertambahnya kasus positif COVID 19 di Kepri beberapa bulan terakhir.
“Kita minta Satgas Provinsi, Kabupaten dan Kota di Kepulauan Riau bergerak cepat. Tolong direspon dengan baik dan dengan pelayanan yang baik pula bila ada laporan tentang kasus COVID 19 di masyarakat. Pencegahan ini bisa berhasil kalau semua pihak serius bekerja di lapangan,” kata Ansar, Minggu (23/5/2021).
Untuk menangani dan menekan laju penyebaran COVID 19 di Kepri, kata Gubernur, memang perlu langkah-langkah aktif dan pro aktif, tidak hanya dari sisi birokrasi namun juga cepat tanggap petugas di lapangan.
“Bila ada laporan kasus baru tentang Covid 19 dari masyarakat, Satgas di wilayah itu kita minta cepat lakukan swab tracing bagi keluarga dan orang-orang yang pernah kontak erat dengan pasien terduga COVID 19. Dan hasilnya harus secepatnya bisa diketahui sehingga bisa diambil langkah-langkah selanjutnya agar tidak terjadi penyebaran secara massif,” jelasnya.
Gubernur berharap agar para Bupati dan Wali Kota terus melakukan rapat koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID 19 untuk monitoring dan evaluasi.
“Dengan monitoring dan evaluasi maka persoalan sekecil apa pun bisa segera dicarikan solusinya. Persoalan COVID 19 sudah menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat dan daerah. Untuk itu, kita minta Bupati, Wali Kota dan kita semua juga serius mengambil langkah-langkah pencegahan agar angka COVID 19 di Kepri bisa kita tekan seminimal mungkin,” tegasnya.
Di sisi lain Gubernur juga minta masyarakat untuk tetap patuh setiap anjuran yang sudah diberikan oleh pemerintah. Pola hidup sehat dengan menjalankan protokol kesehatan, menghindari kerumunan, program isolasi bagi pasien Covid serta vaksinasi juga harus dijalankan dengan baik oleh masyarakat.
“Tidak hanya itu, bagi masyarakat yang merasa ada gejala seperti COVID 19 segera lakukan swab dan hubungi petugas. Kalau masih juga lambat dalam penanganan, hubungi call centre Satgas yang ada agar bisa segera diambil tindakan,” tambahnya.
Sementara persoalan masyarakat yang dinyatakan positif Covid 19, Gubernur minta tiap kabupaten dan kota untuk menyediakan tempat khusus bagi program isolasi.
“Adanya tempat khusus bagi isolasi pasien COVID19 sangat penting saat ini, agar pergerakan mereka dapat dipantau langsung, agar tidak kontak dengan orang lain,” katanya.
Selain mereka yang positif terpapar COVID 19 bisa terpantau, katanya, untuk membatasi kontak pasien dengan orang lain. Dengan begitu secara tidak langsung memutus mata rantai penyebaran COVID 19 dengan masyarakat.
Dari data yang masuk tentang angka COVID 19 di Kepulauan Riau hari ini tercatat jumlah total keseluruhan terkonfirmasi mencapai 14.442 orang dengan tingkat kesembuhan 84,57 persen atau sebanyak 12.214 pasien yang dinyatakan sembuh. Sementara yang meninggal dunia 316 orang atau 2,19 persen.
Sedangkan untuk kasus aktif hari ini tercatat Kota Batam ada 64 kasus, Tanjungpinang 30 kasus, Karimun 45 kasus, Natuna 27 kasus dan Bintan 8 kasus. Untuk Lingga dan Anambas tidak ada kasus baru.