Bentan.co.id – Kota Batam kembali dilanda wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat angka kasus DBD pada periode Januari-November 2024 mencapai 602 kasus, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 392 kasus.
Menanggapi lonjakan kasus yang mengkhawatirkan ini, Pemerintah Kota Batam telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 23 Tahun 2024, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan upaya pencegahan.
Dinkes juga telah membentuk tim pemantau jentik di tingkat rumah tangga dan perkantoran serta mengintensifkan pengawasan di tempat-tempat umum.
“Kami telah menggalakkan gerakan 3M Plus dan mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam program Satu Rumah Satu Jumantik. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penularan DBD dengan cara menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti,” tegas Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Dengue sebagai upaya pencegahan tambahan.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Agus Handito, vaksinasi Dengue sangat penting mengingat tingginya angka kasus DBD di Indonesia.
“Vaksinasi Dengue dapat memberikan perlindungan tambahan bagi masyarakat, terutama di daerah endemis DBD seperti Batam,” ujar Agus.
Penyakit ini bukan hanya mengancam kesehatan individu, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.
Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian DBD harus terus dilakukan secara berkelanjutan.(*)
Editor: Don
