Kementan Dorong Hilirisasi Pertanian untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Meningkatkan Kesejahteraan Petani melalui Hilirisasi Pertanian
Meningkatkan Kesejahteraan Petani melalui Hilirisasi Pertanian. Foto: dok Kementan.

Pangan olahan, yang merupakan hasil dari proses tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan, harus mematuhi prinsip-prinsip CPPB.

“Bagi UMKM, menerapkan CPPB memberikan pedoman yang jelas dan mudah dimengerti dalam melindungi makanan dari kontaminasi dan kerusakan, mempertahankan kepercayaan konsumen, serta memastikan bahwa produk makanan yang dihasilkan aman dan layak untuk konsumsi,” ungkapnya.

Sujimin, Pendiri Jimmy Hantu Foundation, menekankan tiga prinsip utama dalam berdagang, yaitu Harga Murah, Mutu Terjamin, dan Kontinyu (ketersediaan barang terus menerus).

Meskipun hilirisasi pertanian baru mencapai 10 persen, Sujimin berpendapat bahwa potensi besar masih ada.

Bacaan Lainnya

“Hilirisasi dapat tercapai dengan membangun industri pertanian yang lebih baik. Indonesia memiliki sumber daya alam dan manusia yang melimpah, tetapi manajemennya perlu ditingkatkan. Misalnya, pemanfaatan sumber daya alam sekitar, seperti air cucian beras dan limbah organik, dapat diubah menjadi pupuk pertanian yang ramah lingkungan,” katanya.

Dalam pandangan Sujimin, keberhasilan hilirisasi akan menciptakan perbaikan dalam tiga aspek hidup: sosial, ekonomi, dan religi.

Ketiga aspek ini harus berjalan beriringan, dan Indonesia dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan menjual produk berkualitas, menjaga konsistensi dalam bisnis, dan berkomitmen pada prinsip hidup yang baik.

Dapatkan berita terkini dan terpercaya. Jangan ketinggalan like, follow, dan aktifkan notifikasimu sekarang: Fanspage Bentan.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *