
Bentan.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan tahun 2023 ini sejumlah daerah diperkirakan bakal memasuki musim kemarau. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya fenomena La Nina.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dodo Gunawan menyatakan tiga tahun terakhir Indonesia masih dipengaruhi oleh fenomena La Nina, sehingga berdampak pada tingginya intensitas hujan di sejumlah daerah.
“Kondisi La Nina yang tiga tahun masih mempengaruhi musim di Indonesia, dalam waktu ke depan ini akan mulai mengarah ke kondisi normal atau netral,” katanya, Rabu (15/2/2023).
Buntut dari berakhirnya La Nina atau fenomena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normal.
BMKG memperkirakan datangnya musim kemarau di tahun 2023 akan lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir.
“Selain panas, masalah yang bakal dihadapi adalah terkait ketersediaan air baku, yang sangat dibutuhkan, khususnya di sektor pertanian,” ungkapnya.