Bentan.co.id – Federasi Serikta Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) Reformasi Daerah (RD) koordinastor Wilayah (Koorwil) Kepri meminta Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengawasi secara ketat perusahaan-perusahaan nakal yang melakukan PHK pekerja secara sepihak.
Aspirasi itu di sampaikan Ketua FSPSI Reformasi Daerah Koorwil Kepri, Rijal Simatupang di momen peringatan hari buruh 2023 ini.
Menurut Rizal, Sepanjang tahun ini di Kepri ada 50 aduan yang mereka terima, seperti di Bintan terdapat sekitar 20 aduan masalah PHK sepihak.
“Kami sangat menyayangkan masih adanya perusahaan di Kepri yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak,” kata Rizal, Rabu (03/5/2023).
Rizal menyebutkan, meski di momen perintaha hari buurh ini mereka memilih tidak melakukan aksi demo. Namun, mereka telah membuat agenda pertemuan bersama Pemkab Bintan, pekerja dan pihak terkait untuk membahas perusahaan nakal yang melakukan PHK tanpa adanya kesepakatan kedua pihak.
“Ada anggota PUK FSPSI RD Korwil Kepri yang di PHK sepihak baru-baru ini oleh perusahaan di Kawasan Ekonomi Khsusu (KEK), Bintan. Sementara pemerintah sudah meminta agar meminimalisir PHK sepihak oleh perusahaan,” jelas dia.
Oleh karena itu, Rizal meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) agar mengawasi ketat terhadap perusahaan nakal yang melakukan PHK sepihak. Pemerintah juga harus memperhatikan nasib serikat buruh yang menjadi korban PHK.
Sebab, tambah dia, kesejahteraan pekerja adalah cerminan kepedulian pemerintah terhadap pekerja. “Kami minta Pemda awasi ketat perusahaan nakal ini. Kalau serikatnya aja di PHK sepihak, bagaimana dengan nasib anggota serikatnya, mungkin lebih dari itu,” ungkapnya.
(Yto/Brp)
