bentan.co.id – Ratusan warga kesulitan air bersih di Sungai Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan. Meski di Wilayah itu memiliki Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM), namun nyatanya warga tetap kesulitan mendapat pasokan air.
“Percuma saja menelan dana miliaran rupiah, nyatanya air juga masih macet,” keluh Haman, seorang warga Sungai Lekop, Bintan.
Menurutnya, SPAM yang dikelola oleh Pemkab Bintan itu hanya mengalir selama 30 menit per harinya dan tidak terjadwal. Kondisi ini sudah dialami warga sejak dua tahun terakhir. “Kami bingung mau mengadu sama siapa, sedangkan pihak RT dan Lurah aja juga tidak ada yang mau turun untuk memantau meteran SPAM,” tambahnya.
Ia berharap agar pemerintah segera memberikan solusi atas kesulitan warga, terlebih di musim kemarau beberapa debit air di sumur warga pun semakin berkurang.
“Persediaan air semakin lama semakin mengering, apalagi untuk saat kemarau hujan tidak ada,” tuturnya.