Bentan.co.id – Hizbullah mengklaim bahwa mereka menargetkan situs militer di selatan Haifa menggunakan rudal Fadi 1, yang berhasil menembus sistem pertahanan udara Iron Dome Israel, pada Minggu (6/10/2024)
Rudal Fadi 1, jenis roket taktis permukaan-ke-permukaan, dilaporkan lolos dari pertahanan Iron Dome akibat malfungsi sistem tersebut.
Menurut media Iran, Mehr News, Fadi 1 memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni untuk menembus pertahanan udara Israel.
Spesifikasi Rudal Fadi 1
Fadi 1 merupakan roket taktis permukaan-ke-permukaan yang digunakan Hizbullah dalam serangan jarak jauh. Rudal ini memiliki hulu ledak seberat 83 kilogram, kaliber 220 milimeter, dan panjang 6 meter.
Jangkauannya mencapai 70 kilometer, dan rudal ini dapat diluncurkan dari platform stasioner maupun bergerak.
Dirancang untuk mengganggu jalur pasokan dan menargetkan pangkalan yang jauh dari garis depan, Fadi 1 juga digunakan untuk membanjiri sistem pertahanan udara lawan.
Lebih lanjut, rudal ini diduga berbasis pada roket M-220 buatan Suriah, dengan modifikasi yang didukung oleh Iran untuk memperluas jangkauannya dan mengurangi berat hulu ledak. Nama “Fadi 1” diambil dari Fadi Hassan Tawil, anggota Hizbullah yang tewas oleh serangan Israel pada 1987.
Rudal Fadi 1 berhasil menghantam Haifa, kota terbesar ketiga di Israel, serta Tiberias. Serangan ini menunjukkan bahwa pertahanan Israel, meskipun canggih, tidak sepenuhnya kebal terhadap serangan rudal musuh.
Sebelumnya, pada 1 Oktober 2024, rudal hipersonik Fattah milik Iran juga berhasil menembus pertahanan Iron Dome.
Meski serangan ini berhasil menimbulkan kerusakan di Israel, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat serangan rudal tersebut.
Namun, keberhasilan Hizbullah dalam menembus Iron Dome menjadi peringatan serius bagi Israel terkait efektivitas sistem pertahanannya di masa mendatang.(*)
Editor: Don