Bentan.co.id, Bintan – Bupati Bintan, Roby Kurniawan mendukung program nasional pemanfaatan sisa bijih bauksit yang diluncurkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Program ini resmi dimulai di Tanjung Moco, Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (28/07/2025), sebagai bagian dari proyek percontohan pengelolaan sisa tambang secara legal dan produktif di Provinsi Kepulauan Riau.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan, menilai program ini sebagai langkah konstruktif dalam mengelola sumber daya alam yang sebelumnya kurang dimanfaatkan.
Ia menyebut pemanfaatan sisa bijih bauksit secara tertib dapat memberikan kontribusi langsung terhadap penerimaan negara.
“Kami mendukung langkah Pemerintah Pusat. Ini merupakan bentuk pengelolaan sumber daya yang selama ini belum dimaksimalkan dan sekarang dapat memberikan nilai tambah, baik secara ekonomi maupun regulatif,” ujar Roby.
Roby juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Bintan masih menunggu hasil verifikasi jumlah titik stockpile sisa bijih bauksit di wilayahnya.
Proses identifikasi dan pemetaan sedang dilakukan oleh tim teknis untuk memastikan akurasi data sebelum tahap pelaksanaan lanjutan.
“Kami siap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendukung pelaksanaan teknis program ini di lapangan,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan program akan sangat dipengaruhi oleh koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Menurut Bupati Bintan, program ini tidak hanya memberi manfaat secara ekonomi tetapi juga mendorong kepatuhan terhadap aturan dalam pengelolaan sumber daya tambang.
Sebelumnya, Kemenko Polhukam bersama Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara (PPDN) merilis bahwa terdapat sekitar 2.000.450 metrik ton sisa bijih bauksit yang tersebar di wilayah Bintan dan Tanjungpinang.
Potensi nilai ekonominya ditaksir mencapai Rp1,4 triliun dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).(*)
Editor: Don
