Bentan.co.id – Candi Prambanan, sebuah mahakarya arsitektur Hindu yang memesona, menjulang tinggi di Yogyakarta, memancarkan aura magis yang memikat para pengunjungnya.
Sebagai candi Hindu terbesar di Indonesia, Prambanan menawarkan wisata sejarah dan budaya yang tak terlupakan.
Diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 oleh Raja Balitung Maha Sambu dari Wangsa Sanjaya, Candi Prambanan menyimpan misteri dan pesona yang tak tertahankan.
Prasasti Syiwagrha, yang ditemukan di sekitar Prambanan dan disimpan di Museum Nasional Jakarta, menjadi saksi bisu sejarahnya yang megah.
Kompleks Candi terbagi menjadi tiga pelataran: Jaba (luar), Tengahan, dan Njeron (dalam). Pelataran Jaba yang luas dikelilingi reruntuhan pagar batu, membawa Anda kembali ke masa lampau.
Di pelataran Tengahan, 68 candi kecil yang tersusun dalam empat teras berundak menanti untuk dijelajahi.
Pelataran Njeron, yang dianggap sebagai tempat paling suci, dikelilingi turap dan pagar batu, memancarkan aura spiritual yang magis.
Di sini, Anda akan menemukan enam candi utama, Candi Wisnu, Syiwa, Brahma, Garuda, Nandi, dan Angsa, yang saling berhadapan, membentuk lorong yang megah.
Kawasan ini mudah diakses dari Yogyakarta (17 km) dan Klaten (3 km). Transportasi umum seperti Transjogja dan bus antar kota tersedia untuk mengantarkan Anda ke candi.
Bandara Internasional Yogyakarta dan Solo juga melayani penerbangan internasional, memungkinkan Anda untuk menjelajahi keajaiban Prambanan dengan mudah.
Informasi Tiket dan Tips Berkunjung
Wisatawan Nusantara:
– Usia 10 tahun ke atas: Rp 50.000
– Usia 3 s/d 10 tahun: Rp 25.000
– Tarif khusus untuk rombongan pelajar dan mahasiswa: Rp 25.000 per orang (minimal 20 orang)
Tips Berkunjung:
– Gunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
– Bawalah topi dan air minum untuk menghindari panas matahari.
– Gunakan jasa pemandu wisata untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
– Patuhi peraturan dan jaga kelestarian Candi Prambanan.(Brm)
Editor: Don