Bentan.co.id – Bupati Bintan, Roby Kurniawan, menyambut antusias gelaran Bintan Regatta 2025 yang digelar untuk ketiga kalinya oleh Bintan Resorts bekerja sama dengan Changi Sailing Club.
Event ini memperlihatkan keindahan perairan Pantai Lagoi Bay dengan partisipasi 15 kapal layar dari Singapura dan 250 perahu Jong (perahu layar kecil tanpa awak) dari Komunitas se-Kepulauan Riau (Kepri).
Acara ini berlangsung pada Sabtu, 19 April 2025, dan dijadwalkan berlanjut hingga hari berikutnya.
Bintan Regatta bukan hanya sekadar lomba perahu layar, tetapi juga merupakan simbol pesona wisata bahari Bintan yang memikat.
Selain pasir putih yang menawan, event ini turut memperkenalkan kekayaan tradisi dan budaya lokal yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional.
“Tadi kita saksikan bersama bagaimana keseruannya. Ditambah lagi layar-layar Perahu Jong yang mewarnai laut Lagoi hari ini. Pemandangan yang luar biasa, semoga event ini bisa menjadi salah satu destinasi baru yang dapat menarik minat wisatawan,” ujar Roby.
Bagi Roby, event ini lebih dari sekadar kompetisi olahraga air. Acara ini memberikan peluang untuk mengeksplorasi keindahan alam serta budaya Pulau Bintan secara lebih mendalam.
Dimulai pada tahun 2023, jumlah peserta Bintan Regatta tahun ini mengalami peningkatan lebih dari 50 persen.
Sebanyak 17 negara turut berpartisipasi, membawa kapal layar jenis Keelboat dan Multihull untuk berlaga di perairan pesisir utara Bintan.
Event ini terbagi dalam enam kategori dan berlangsung selama dua hari. Panitia menerapkan sistem penilaian Low-Point yang mengacu pada ketentuan Racing Rules of Sailing dari World Sailing, memastikan kompetisi berjalan dengan adil dan profesional.
“Pemerintah Daerah sangat mendukung dan merasa bangga dengan adanya Bintan Regatta. Kami berkomitmen untuk terus berkolaborasi, terutama dengan Bintan Resorts, yang rutin menyelenggarakan event internasional sepanjang tahun. Lewat event ini, kita tidak hanya mengenalkan pesona alam Bintan ke dunia, tetapi juga melestarikan kearifan lokal melalui Jong Festival yang merupakan bagian dari tradisi kita,” jelasnya.(*)
Editor: Don