Bentan.co.id, Tanjungpinang – Pemerintah tengah memfokuskan perhatian pada pemanfaatan sisa stockpile tambang bauksit yang tersebar di sejumlah titik di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), total volume material yang tersimpan mencapai sekitar 4,25 juta metrik ton, dengan estimasi nilai ekonomi sebesar Rp1,4 triliun.
Material ini merupakan hasil dari kegiatan pertambangan sebelumnya yang tertahan akibat kebijakan larangan ekspor mineral mentah serta proses hukum yang belum tuntas.
Kini, pemerintah melalui Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara (PPDN) menyiapkan langkah eksekusi untuk mengoptimalkan potensi tersebut.
Lokasi penyimpanan sisa bijih bauksit tersebar di beberapa titik strategis sebagai berikut:
Pulau Kentar Blok 1 – 300.000 metrik ton
Pulau Kentar Blok 2 – 100.000 metrik ton
Wacopek – 1.000.000 metrik ton
Tembelim – 2.000 metrik ton
Pulau Kelong – 1.000.000 metrik ton
Pulau Angkut – 200.000 metrik ton
Pulau Malin – 450.000 metrik ton
Pulau Dendang – 150.000 metrik ton
Tanjung Moco – 100.000 metrik ton
Senggarang Besar – 200.000 metrik ton
Sei Timun – 100.000 metrik ton
Sei Carang – 50.000 metrik ton
Dompak Laut – 100.000 metrik ton
Tanjung Laut – 300.000 metrik ton
Upaya pemanfaatan sisa tambang bauksit ini diharapkan memberikan kontribusi langsung terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).(*)
Editor: Don