Bentan.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang menggelar simulasi Pilkada Serentak 2020 di Terminal Sungai Carang, Sabtu (21/11/2020). Simulasi digelar untuk memantapkan protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada nanti.
Dalam simulasi pemilih harus mengantri saat akan memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS), Pemilih juga wajib mencuci tangan dan di periksa suhu tubuhnya sebelum masuk ke TPS, selama di TPS pemilih wajib menjaga jarak dan menggunakan sarung tangan yang sudah di berikan oleh petugas. Sementara pemilih yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat celcius akan di pandu oleh petugas dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk mencoblos pada bilik suara khusus.
“Ini merupakan simulasi Nasional yang dilakukan serentak se Indonesia yang di ikuti oleh 309 Daerah yang mengikuti Pemilihan Tahun 2020, simulasi ini kami lakukan di Terminal Sungai Carang, TPS 20, Kelurahan Air Raja, Kecamatan Tanjungpinang Timur, dengan maksud melihat kondisi yang strategis di tengah penduduk yang padat dan berdekatan dengan pasar, serta dapat mensosialisasikan kepada masyarakat dan dapat menyaksikan secara langsung bahwa Kota Tanjungpinang akan ada Pemilihan Kepala Daerah pada 9 desember 2020,” kata Susanti Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kota Tanjungpinang.
Simulasi yang digelar ini adalah simulasi yang dilakukan secara real, di TPS yang nyata dengan pemilih DPT yang nyata, pengawas dan saksi dari yang nyata, untuk Pemilihan nantinya akan di batasi, dimana pada tahun sebelumnya Daftar Pemilih Tetap 800, namun untuk di tahun ini Pemilih di batasi hanya 500, hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan masa.
Tambah Susi, kegiatan simulasi ini juga dilakukan permasalahan –permasalahan yang terjadi di TPS seperti Pemilih pindahan serta Pemilih yang suhunya di atas 37,3 derajat celcius maka akan di bawa ke bilik khusus serta penanganan pada pemilih yang pingsin pada saat pencoblosan.
“KPU Kota Tanjungpinang juga menggelar simulasi perhitungan surat suara menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) untuk meminimalisir kontak fisik, selain itu SIREKAP di nilai lebih cepat dan efisien, sehingga diharapkan mampu meminimalisir kesalahan perhitungan. SIREKAP sendiri merupakan sistem aplikasi yang berguna untuk membaca dan mengubah data Rekapitulasi, data di konfersi dari bentuk fisik yakni Formulir C1 Plano menjadi data Elektronik,” tutur Susi.
(Jpl/Brp)
