
Bentan.co.id – Pemerintah Singapura membuka kembali pintu perbatasan untuk turis dari enam negara termasuk Malaysia dan Indonesia. Singapura juga melonggarkan pengujian dan pembatasan untuk turis asing.
Dalam pengumuman kemarin, Sabtu, 23 Oktober 2021, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan situasi terkini Covid-19 di negara-negara tersebut.
Mulai Selasa, 26 Oktober, wisatawan dengan riwayat perjalanan 14 hari ke Bangladesh, India, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka, sebelum tiba di Singapura akan diizinkan masuk atau transit melalui negara lagi. Pelancong akan tunduk pada pembatasan perbatasan Kategori IV, yang mencakup pemberitahuan tinggal di rumah selama 10 hari di fasilitas khusus.
Untuk turis dari Indonesia, Malaysia, Kamboja, Mesir, Hongaria, Israel, Mongolia, Qatar, Rwanda, Samoa, Seychelles, Afrika Selatan, Tonga, Uni Emirat Arab (UEA) dan Vietnam, akan ditempatkan di bawah tindakan Kategori III.
Turis Indonesia yang masuk dalam kategori III akan menjalani karantina selama 10 hari di tempat tinggal atau akomodasi yang sudah ditetapkan di Singapura.
Selama karantina, wisatawan harus tetap berada di tempat tinggal atau akomodasi. Mereka akan dipantau dengan alat pemantau elektronik.
Singapura menetapkan empat kategori untuk pendatang. Kategori I adalah turis dari Hong Kong, Makau, China dan Taiwan yang hanya diwajibkan menjalani tes PCR saat kedatangan. Mereka tak perlu menjalani karantina. Kategori II diterapkan untuk turis yang sudah divaksinasi dari 9 negara melalui jalur penerbangan vaccinated travel line. Mereka tak perlu menjalani karantina. Ke-9 negara yang sudah meneken kesepakatan VTL itu adalah Korea Selatan, Kanada, Denmark, Perancis, Italia, Belanda, Spanyol, Britania Raya, dan Amerika Serikat.
Kategori III dan IV, wisatawan tak perlu menjalani tes PCR namun diwajibkan melakukan karantina selama 10 hari. Pelancong dari Indonesia, masuk dalam kategori III.