Bentan.co.id– Jajaran kepolisian Polsek Bintan Utara memanggil sejumlah remaja yang diduga melakukan aksi perang sarung beberapa waktu lalu, di Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan.
Pemanggilan sejumlah remaja ini, buntut dari beredanya video berdurasi 24 detik yang menunjukkan aksi perang sarung, yang dilakukan sekelompok remaja di Kecamatan Bintan Utara.
Beredarnya video perang sarung itupun membuat masyarakat di Kabupaten Bintan heboh.
Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo membenarkan bahwa, video yang memperlihatkan aksi sekelompok remaja melakukan aksi perang sarung dan beradar di masyarakat itu, terjadi di kawasan Tanjung Uban, pada Jumat (24/3/2023) lalu.
“Iya benar, itu kejadiannya didepan Masjid At Taqwa, Tanjung Uban,” kata AKBP Riky, Jumat (31/3/2023).
AKBP Riky menyebutkan, mereka melakukan aksi perang sarung itu hanya bersama teman-teman main mereka, dan tidak melibatkan kelompok remaja lain.
“Mereka hanya ingin bermain, dan dilakukan satu kelompok aja. Jadi bukan perang antar kelompok pemuda,” jelas dia.
Namun demikian, lanjut AKBP Riky, sekelompok remaja yang berada didalam video yang beredar itu, telah dipanggil ke kantor polisi.
Mereka datang dengan didampingi orang tua mereka masing-masing, RT setempat dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Kelurahan Tanjung Danan Kota.
“Ada 10 remaja kita panggil, mereka diminta untuk menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kita juga sudah nasehatin remaja itu didepan orang tua mereka,” ujar dia.
Kemudian, lanjut dia, sebegai bentuk pembinaan para remaja itu akan diminta untuk melaksanakan shalat tarawih di Mushala Polsek Bintan Utara selama tiga hari.
“Pembinaan kita mulai malam ini. Jadi nanti malam mereka akan sholat tarawih di Mushala Polsek Bintan Utara,” ungkap dia.
(Ink/Brp)
