Kisah Herwan Putra, Anak Kepri yang Jadi Pengawal Presiden

Kisah Herwan Putra, Anak Kepri yang Jadi Pengawal Presiden
Mayor Marinir Herwan P. Putra S.Hub.Int.(Foto koleksi pribadi)

bentan.co.id – Nama Mayor Marinir Herwan P. Putra S.Hub.Int untuk sebagian warga Kota Tanjungpinang terdengar asing. Namun siapa sangka, pria kelahiran Kijang 11 November 1987 ini merupakan anggota Pasukan Pengamanan Presiden. Kini, Putra menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen 3 Grup A di pasukan elite tersebut.

Putra lahir dan besar di tanah Melayu Kepulauan Riau. Mengenyam pendidikan Sekolah Dasar sampai dengan lulus dari SMA Negeri 1 Tanjungpinang, ia melanjutkan pendidikan dan bergabung ke dunia militer melalui Akademi Angkatan Laut (AAL) dan lantik menjadi Letnan Dua (LETDA) di Akademi Militer, Magelang tahun 2008.

Setelah resmi menjadi perwira di Korps Marinir, Putra mengemban tugas ke berbagai Wilayah di dalam dan luar negeri, antara lain:

– 2009-2010 Satgas Pengamanan Perbatasan dan Pulau-Pulau terluar di Pulau Rondo, Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam.

– 2011 Mewakilil Korps Marinir Indonesia melaksanakan latihan bersama Cobra Gold di Thailand bersama beberapa negara wilayah Asia dan Amerika.

– 2013-2014 bergabung dengan Pasukan Perdamaian Dunia dalam Misi UNIFIL di Indonesian Battalion 23-H di Lebanon.

– 2016 melaksanakan tugas operasi tempur Tinombala dalam rangka pencarian kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin oleh Santoso.

Dengan serangkaian seleksi ketat, Putra terpilih sebagai salah satu anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di tahun 2019. Berbagai pengalaman dilalui selama bertugas mengamankan kepala negara. Menurutnya banyak hal yang dirasakan, salah satu yang berkesan ialah ketika bertugas mengawal Presiden Joko Widodo dan keluarga ketika Umroh.

Kisah Herwan Putra, Anak Kepri yang Jadi Pengawal Presiden
Mayor Marinir Putra mengawal Presiden Joko Widodo saat umrah tahun 2019.(Foto istimewa)

“Disitu dapat kesempatan masuk ke dalam Ka’bah dimana itu merupakan impian dan harapan semua umat muslim, alhamdulillah atas izin Allah kesempatan itu dapat saya rasakan,” ucapnya.

Menjadi anggota Paspampres tentu dituntut harus selalu sigap disetiap penugasan, meski terkadang penugasan itu cukup sulit dirasakan. Putra menceritakan momen penugasan yang cukup dirasa sulit salah satunya ketika dirinya mengawal Presiden Jokowi berkampanye di daerah Sumatera Utara tepatnya di Kisaran tahun 2019 lalu. Saat itu masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Mereka berusaha melihat dari dekat, situasi ini cukup menyulitkan karena jumlah massa yang cukup banyak sehingga iring-iringan mobil harus melaju perlahan.

Kisah Herwan Putra, Anak Kepri yang Jadi Pengawal Presiden
Suasana kampanye Joko Widodo di Kisaran, Sumatera Utara.(Foto istimewa)

“Ya Sepanjang jalan rakyat sangat antusias menyambut kedatangan Pak Presiden sehingga seluruh pengawal bersiaga di sekitar mobil VVIP, dan berlari mendampingi kendaraan dengan rute jarak kurang lebih 10 km, disini kami meski bertugas ekstra untuk mengamankan pak jokowi,” tuturnya.

Rindu Kota Kelahiran

Putra dikenal sebagai sosok yang ramah dan humanis. Purna Paskibraka Kota Tanjungpinang tahun 2002 ini selalu merindukan pulang ke kota kelahirannya dan bisa mencengkrama dengan keluarga tercinta, namun itu diyakininya sudah menjadi resiko pekerjaan. Untuk mengobati kerinduannya, ia memanfaatkan layanan panggilan video disela-sela tugasnya.

“Kalau rindu pasti, namun itu sudah resiko pekerjaan, terkadang juga dihadapkan hal yang lebih dari rasa rindu seperti orang tua sakit, anak sakit namun semua kita kembalikan kepada Allah Yang Maha menjaga, disaat off duty kita maksimalkan waktu bersama mereka,” ucapnya.

Kisah Herwan Putra, Anak Kepri yang Jadi Pengawal Presiden
Mayor Marinir Herwan P. Putra S.Hub.Int.(Foto koleksi pribadi)

Sebagai prajurit TNI,  ia meraih predikat lulusan terbaik Pendidikan Sekolah Perwira Intelijen Maritim TNI AL tahun 2015 dan juga lulusan terbaik Pendidikan Lanjutan Perwira Juruan Komando Tempur TNI AL tahun 2018.

“Setiap orang punya cita-cita besar, seperti kata Pak Sukarno sang Proklamator, bermimpilah kamu setinggi langit, bila kamu jatuh maka kamu berada dihamparan bintang-bintang, saya bermimpi dan bercita-cita bisa berkarir sampai jabatan tertinggi di Korps Marinir, dan bisa menjadi pemimpin yang bermanfaat untuk keluarga, bangsa dan negara pastinya bermanfaat untuk tanah kelahiran kita”, tutupnya.

Reporter: M. Sumartono
Editor: Bram