Bentan.co.id – Pj Wali Kota Tanjungpinang Andri Rizal Siregar menemui warga dan mencari solusi terkait persoalan penyerahan aset prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan dan pemukiman.
Andri Rizal mengunjungi Perumahan Kenangan Jaya 1 dan 2 di Kelurahan Pinang Kencana, Tanjungpinang Timur, Pada Minggu (2/6/2024).
Kunjungan ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot Tanjungpinang dalam menyelesaikan persoalan kewajiban pengembang dalam menyediakan PSU atau fasilitas sosial dan umum (fasos dan fasum) perumahan.
“Ini (belum diserahkannya aset PSU oleh pengembang) tentu akan menghambat pembangunan dan dikhawatirkan memunculkan ketidaknyamanan warga,” kata Andri Rizal, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Riau.
Warga Perumahan Kenangan Jaya 1 dan 2, Andri Mediansyah, menyampaikan bahwa persoalan penyerahan PSU dari developer perumahan mereka sudah lama dan sangat mendesak untuk diselesaikan.
“Perumahan Kenangan Jaya 1 dan 2 sudah ada sejak 2006. Kami sudah menempuh berbagai cara agar penyerahan PSU bisa terlaksana,” ujar Andri.
Warga lain, Henky, menambahkan bahwa selama 16 tahun, warga telah berswadaya dan gotong royong memperbaiki jalan perumahan yang rusak parah.
“Warga kami berswadaya dan tanpa APBD selama ini memperbaiki jalan yang rusak. Karena ketika diusulkan dalam Musrenbang tingkat kelurahan, selalu ditolak karena bukan aset pemerintah dan menyalahi aturan jika dibangun pemerintah,” kata Henky.
Menanggapi keluhan warga, Andri Rizal berjanji akan segera mencari solusi. Ia akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan developer perumahan, untuk menyelesaikan persoalan ini secepat mungkin.
“Saya minta waktu untuk menyelesaikan persoalan ini. Saya akan berusaha semaksimal mungkin agar aset PSU segera diserahkan kepada pemerintah daerah, sehingga pembangunan fasos dan fasum dapat dilaksanakan,” tegas Andri Rizal.
Warga pun menyambut baik respon cepat dari Pj Walikota. Mereka berharap persoalan ini dapat segera diselesaikan agar mereka bisa menikmati fasum dan fasos yang layak.(*/Yto)
Editor: Don