Bentan.co.id – Nilai tukar rupiah (kurs) kembali melemah dan menembus level Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini, Sabtu (13/4/2024).
Pelemahan ini melanjutkan tren negatif yang sudah terjadi selama beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan data Google Finance pada pukul 10.10 WIB, rupiah berada di level Rp16.117 per USD.
Selama sepekan, rupiah telah melemah 0,88% dan 3% dalam sebulan terakhir. Jika dibandingkan dengan awal tahun, rupiah telah mengalami pelemahan kumulatif sebesar 4,16% (year-to-date/ytd).
Terakhir kali rupiah menembus level Rp16.000 adalah pada 3 April 2020.
Melemahnya rupiah kali ini dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya Inflasi yang tinggi di Amerika Serikat dan negara-negara lain mendorong Bank Sentral Amerika (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuan.
Hal ini membuat dolar AS lebih menarik bagi investor, sehingga menyebabkan rupiah melemah.
Selain itu, ancaman aksi militer Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran investor dan mendorong mereka mencari aset safe haven seperti dolar AS.
Di sisi lain, cadangan devisa Indonesia masih terbilang cukup untuk membiayai impor dan pembayaran utang luar negeri selama 6,4 bulan.
Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi, memprediksi bahwa rupiah berpotensi menguat di rentang Rp15.810-Rp15.870 per USD pada perdagangan Selasa (16/4/2024).
Namun, perlu dicatat bahwa pergerakan nilai tukar rupiah masih dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, sehingga prediksi ini dapat berubah sewaktu-waktu.(Don)
Editor: Don