Bentan.co.id – Puluhan warga berunjuk rasa di depan kantor PT. PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkit (UPDK) Kepri. Akibat pemadaman listrik bergilir yang merugikan masyarakat.
Puluhan warga itu memaksa masuk kantor PLN yang terletak di Kelurahan Air Raja tersebut untuk meminta penjelasan dan ganti rugi akibat pemadaman listrik.
“Akan ada aksi huru hara dari masyarakat, seolah-olah kami menyebabkan listrik padam dan tim yang sudah ada akan mencoba menghandle itu,” kata Andi Taufik Saputra selaku Manager Unit di UPDK Kepri, Kamis (14/12/2023) kemarin.
Dengan simulasi, jelas Andi, diharapkan siap untuk mengatasi aksi huru hara, kebakaran, limpahan minyak maupun kerusuhan. “Ada juga materi dari kepolisian, bagaiman cara mengatasi radikalisme yang terjadi di kantor kami,” ucap Andi.
Ia menyampaikan, selama ini di Kantor PLN UPDK Kepri sendiri belum pernah terjadi kondisi huru-hara. Kendati demikian, menurutnya simulasi ini perlu dilakukan setiap tahunnya.
“Sebab bencana terjadi tidak mengenal waktu dan tempat. Meskipun tidak pernah mengalami kejadian itu, tapi kami selalu melakukan simulasi setiap tahun,” imbuhnya.
Kegiatan ini diikuti oleh Jajaran Polsek Tanjungpinang Timur, Jajaran Pemadam Kebakaran serta Basarnas Tanjungpinang dalam pemberian materi sertra praktek simulasi. (Yto)
Editor : Brp
