Tanjungpinang — Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menerima kunjungan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia, Wang Lutong, di Ruang VIP Bandara Raja Haji Fisabilillah, Rabu (29/10/2025).
Pertemuan ini membahas potensi kerja sama ekonomi, investasi, dan pariwisata antara Provinsi Kepri dan Tiongkok.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Ansar memaparkan beberapa sektor prioritas investasi di Kepri, termasuk minyak dan gas, perikanan, pariwisata, dan industri.
Sektor migas, khususnya di Blok Natuna, disebut memiliki potensi besar dari sisi cadangan dan eksplorasi jangka panjang.
Gubernur Ansar berharap investor Tiongkok dapat berperan aktif melalui dukungan teknologi dan investasi.
“Blok Natuna memiliki sumber daya energi yang melimpah, tetapi untuk memanfaatkannya dibutuhkan teknologi dan investasi besar. Kami berharap ada kerja sama konkret dengan pihak Tiongkok,” ujar Ansar.
Untuk sektor perikanan, Kepri sebagai provinsi kepulauan dengan 98 persen wilayah laut membuka peluang kerja sama di perikanan tangkap maupun industri hilir.
Potensi hasil laut seperti tuna, cakalang, dan kerapu menjadi komoditas unggulan yang dapat dikembangkan melalui investasi dan transfer teknologi.
Di bidang pariwisata, Gubernur Ansar menyoroti kebijakan bebas Visa on Arrival (VoA) bagi wisatawan Tiongkok yang dinilai dapat mendorong kunjungan wisatawan ke Kepri, khususnya melalui hub internasional seperti Singapura dan Johor.
Sementara itu, sektor industri menjadi fokus kerja sama yang telah berlangsung, seperti investasi PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Kabupaten Bintan.

Gubernur menekankan upaya memperluas kawasan Free Trade Zone (FTZ) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun untuk mempermudah perizinan dan mendorong investasi baru.
“Kami ingin Kepri menjadi mitra strategis industri Tiongkok. Konsep sister industry city bisa diterapkan agar ekosistem industri saling terhubung,” kata Gubernur Ansar.
Dubes Wang Lutong menyambut positif kebijakan VoA dan menilai Kepri memiliki potensi besar untuk pengembangan investasi, termasuk di sektor industri, migas, infrastruktur, pendidikan, dan pariwisata.
Ia berencana meninjau Bintan Industrial Estate (BIE) sebagai bagian dari skema Two Countries, Twin Parks (TCTP) yang menghubungkan Bintan dengan kawasan industri di Provinsi Fujian, Tiongkok.
“Semua potensi ini, jika dikelola dengan baik, akan memberikan manfaat besar bagi kedua negara, khususnya bagi Kepri,” kata Dubes Wang.(Adv)
Editor: Don






