Bentan.co.id – Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Provinsi Kepri menggelar Visit Media ke Duta Besar Malaysia dan Thailand, pada Rabu (19/7/2023).
Ketua Umum IJTI Kepri Herik Kurniawan mengatakan, mengingat Kepri merupakan daerah perbatasan dan sangat bersentuhan langsung dengan negara tetangga. ” Sehingga Visit Media ini sangat apresiasif,” kata Herik.
Herik menyampaikan, rombongan yang berjumlah 14 orang ini akan dan berkunjung dan disambut oleh pejabat KJRI di Johor Baharu, Malaysia, sebelum ke Kedubes RI di Kuala Lumpur.
“Kegiatan ini akan membahas isu dan perkembangan di perbatasan negara dan meningkatkan pemahaman jurnalistik di negara tetangga. Ini perlu dilakukan lantaran perkembangan teknologi informasi sangat pesat,” jelas dia.
Tidak hanya membahas isu perbatasan, jelas Herik, rombongan juga akan melakukan kunjungan ke beberapa stasiun televisi untuk bertukar pengalaman.
Serta, lanjut dia, kunjungan itu juga untuk melihat dapur redaksi masing-masing televisi dalam meracik produk jurnalistik sekala Internasional.
“Kami mengunjungi stasuin televisi Astro, Bernama dan TV3 di Malaysia. Kunjungan ini untuk bertukar informasi dan menambah wawasan terkait produk jurnalistik,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua IJTI Pengda Kepri, Gusti Yesona mengatakan, Visit Media ini akan berlangsung selama 6 hari, dengan melakukan kunjungan ke KJRI di Johor Baharu.
Kemudian, sebut dia, dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke Duta Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur Malaysia.
Dalam kunjungan itu akan banyak yang dibahas seperti perkembangan penanganan penempatan PMI baik secara legal maupun Ilegal serta penanganan TPPO.
“Rombongan rencana bertolak ke KBRI Bangkok, Thailand dengan misi yang sama, TPPO dan penempatan dan penanganan PMI legal maupun ilegal juga menjadi topik utama nanti,” ungkap dia.
Gusti mengharapkan, melalui kegiatan Visit Media ini anggota Pengda IJTI Kepri yang ikut dapat lebih memahami dan mencermati perkembangan isu di perbatasan.
“Baik itu hubungan bilateral, ekonomi, sosial dan budaya,” imbuhnya. (Yto)
Editor : Brp
