
Bentan.co.id – Sektor pariwisata berbasis wisata sejarah dan budaya di Kabupaten Lingga diproyeksikan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah pusat yang akan merumuskan program tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap perkembangan di daerah, salah satunya mendorong ekonomi Kabupaten Lingga melalui sektor pariwisata yang berbasis wisata sejarah dan budaya.
“Alhamdulillah kali ini Kepri dikunjungi oleh Kepala Bappenas RI. Tentu saja kehadiran bapak Menteri ini membawa berkah dan berdampak baik bagi masyarakat Kepri. Sebagai daerah kepulauan sudah seharusnya Pemerintah ikut andil dalam merumuskan strategi kelautan, perikanan dan pariwisata di Kepri. Kita cukup mengapresiasi ini,” kata Gubernur Ansar disela acara welcome dinner bersama kepala Bappenas RI beserta rombongan di Doulos Phos Hotel, Lagoi, Bintan, Selasa (4/10/2022).
Rombongan dari Kementerian PPN/Bappenas menemui pemerintah daerah untuk membahas implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Terkait transformasi ekonomi, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengunjungi Kabupaten Lingga dengan karakteristik perekonomian berbasis sumber daya alam yang rentan mengalami pertumbuhan ekonomi fluktuatif.
“Kita jawab bersama-sama, bagaimana (pertumbuhan ekonomi) Kabupaten Lingga suatu saat bisa tumbuh di atas rata-rata nasional. Kita harus hadir bersama-sama, menciptakan sumber-sumber ekonomi baru yang bisa meningkatkan nilai tambah dari aktivitas perekonomian yang ada,” ungkap Deputi Amalia.
Salah satu kontributor potensial adalah sektor pariwisata berbasis sejarah, budaya, dan ziarah yang akan menjadi jangkar untuk keterkaitan backward linkage dan forward linkage, mengangkat sektor-sektor lain di Kabupaten Lingga.
Sebagaimana diketahui Kerajaan Melayu telah ada sejak abad ke-16, Kabupaten Lingga sebelumnya merupakan pusat Negara Kesultanan Johor-Pahang-Riau-Lingga dan memiliki kesenian seperti seni ukir, tenun, dan kerajinan tembaga, pada masa keemasannya.
Lingga menjadi kabupaten pada 2003, kini memiliki berbagai lokasi wisata seperti Makam Sultan Mahmud Riayatsyah, Makam Bukit Cengkeh, Makam Merah, Museum Linggam Cahaya, serta Istana Damnah.
“Kita menata ulang ekonomi Lingga, bagaimana kemudian kita posisikan Lingga, harus kita naikkan derajatnya, bersama-sama dengan Batam atau Bintan, karena potensinya luar biasa,” pungkasnya.