Bentan.co.id – Pemerintah Kota Batam terus mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyusul capaian realisasi sebesar 31,76 persen per akhir April 2025, atau sekitar Rp673,95 miliar dari target Rp2,12 triliun yang tertuang dalam APBD murni.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, menekankan pentingnya peran aktif seluruh perangkat daerah penghasil dalam meningkatkan kontribusi PAD. Hal ini menjadi krusial menjelang pembahasan APBD Perubahan tahun anggaran 2025.
“Target pajak dan retribusi sudah ditetapkan sejak APBD murni. Maka, menjelang pembahasan APBD Perubahan, kami minta seluruh perangkat penghasil untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki,” ujar Jefridin saat memimpin Rapat Pembahasan Prognosis Perubahan Pendapatan, Selasa (6/5/2025).
Berdasarkan data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Batam, hingga 30 April 2025 realisasi penerimaan pajak daerah mencapai Rp567,79 miliar atau 32,73 persen dari target Rp1,73 triliun.
Sedangkan untuk retribusi daerah, baru mencapai Rp57,32 miliar atau 25,16 persen dari target Rp227 miliar.
Untuk meningkatkan penerimaan, Jefridin menginstruksikan agar potensi dari berbagai objek pajak daerah dimaksimalkan, termasuk pajak reklame, PBB-P2, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pajak restoran, pajak hotel, pajak penerangan jalan umum, dan pajak parkir.
“Masih banyak potensi yang belum tergarap maksimal. Diperlukan strategi konkret dan inovatif agar sektor-sektor ini bisa menjadi sumber peningkatan PAD secara signifikan,” ujarnya.
Jefridin, yang didampingi Kepala BPKAD Batam Abd. Malik, juga menyoroti realisasi retribusi daerah yang masih di bawah target.
Ia meminta perangkat daerah terkait meningkatkan efektivitas pemungutan, termasuk melalui pembenahan sistem dan penguatan pengawasan.
“Ini bukan sekadar soal pendapatan. Kinerja PAD yang baik akan berdampak langsung pada peningkatan pelayanan publik dan percepatan pembangunan. Karena itu, seluruh perangkat penghasil harus bekerja lebih proaktif dan terintegrasi,” tegasnya.(*)
Editor: Don