Sidak Pasar Tradisional Tanjungpinang, Beras Medium Aman, Premium Masih Lebihi HET

Sidak Pasar Tradisional Tanjungpinang, Beras Medium Aman, Premium Masih Lebihi HET
Tim Satgas Pangan Polresta Tanjungpinang turun ke sejumlah pasar tradisional pada Minggu (26/10/2025) pagi. F. Bentan/Yto.

Tanjungpinang – Tim Satgas Pangan Polresta Tanjungpinang turun ke sejumlah pasar tradisional pada Minggu (26/10/2025) pagi.

Tujuannya untuk memastikan harga beras yang dijual pedagang tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.

Sidak ini dilakukan oleh Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polresta Tanjungpinang bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) serta Bulog Tanjungpinang.

Petugas memeriksa toko-toko satu per satu. Selain mengecek harga, mereka juga melihat kualitas beras yang dijual.

Bacaan Lainnya

Para pedagang diingatkan untuk mencantumkan harga jual sesuai HET, agar konsumen tidak bingung dan harga tetap terpantau stabil.

Sebagai langkah edukasi, petugas menempelkan daftar harga resmi serta contoh kemasan beras yang wajib dijual sesuai HET di dinding toko pedagang.

Kanit Tipiter Satreskrim Polresta Tanjungpinang, IPDA Christopher, mengatakan hasil pemeriksaan menunjukkan harga beras medium dan SPHP masih berada di bawah HET.

Namun, ditemukan beberapa toko yang menjual beras premium di atas harga yang seharusnya.

“Untuk beras premium, ada beberapa merek seperti Padang Raya dan Gajah yang dijual di atas HET. Seharusnya Rp15.400 per kilogram, tapi dijual Rp16.000,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan menelusuri lebih lanjut ke distributor untuk mengetahui penyebab harga beras premium tersebut bisa naik di tingkat pedagang.

“Kami akan cek langsung ke distributor, untuk memastikan kenapa harga beras premium ini bisa melebihi HET,” ujarnya.

Sidak di pasar tradisional ini dilakukan oleh Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Satreskrim Polresta Tanjungpinang bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) serta Bulog.(Yto)

Editor: Don

Pos terkait