Nelayan Desa Berakit Menceritakan Kronologis Awal Mereka Ditangkap Petugas Keamanan Laut Malaysia

Bentan.Co.Id- Tiga nelayan yang sempat diamankan petugas keamanan laut Malaysia, kembali ke Bintan, nelayan Bintan menceritakan kronologi kejadian dirinya diamankan pihak keamanan laut Malaysia pada Jumat (3/2/2023) lalu.
Tiga nelayan asal Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan, Welly (28) dan istrinya Sinta (24) serta Rudi (29) diamankan petugas keamanan laut Malaysia saat mancing di perairan Batu Putih, perbatasan Malaysia dan Indonesia.
Welly menceritakan, dia bersama istrinya meninggalkan perairan Berakit untuk memancing sekira pukul 04.30 WIB lewat. “Kita berangkat setelah subuh dengan pompong,” kata dia.
Diakuinya, sering mancing di perairan tersebut karena banyak ikan. “Memang banyak ikan di sana, tadi sudah dapat 4 ekor,” ucap dia.
Dia mengatakan, saat memancing, petugas keamanan laut Malaysia mendatangi mereka. “Ditanya kenapa tidak lari. Saya jawab saya mencari makan di sini, saya kerja tidak mencuri,” sebut dia.
Akhirnya, petugas membawa mereka ke Malaysia. Namun sebelum dibawa, mereka sempat menghubungi keluarga.
“Waktu pompong kita ditali mau ditarik, kita sempat telepon kasih tau keluarga kalau kita mau dibawa ke Malaysia,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, hanya pompong miliknya dan pompong milik Rudi yang ditarik ke Malaysia. Padahal, di sana banyak sekali nelayan yang memancing ikan. “Ramai ada 17 pompong,” ujarnya.
Saat tiba di Malaysia, mereka sempat dimintai keterangan. Namun, diakuinya, petugas keamanan laut Malaysia memperlakukan mereka dengan baik.
Bahkan, mereka ditawari 100 liter solar untuk bahan bakar pompong agar mereka bisa kembali ke perairan Berakit. “Ditawari mau dibantu 100 liter,” tutupnya.