Bentan.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Rabu (10/1/2024) sepakat untuk memperkuat kerja sama konkret di berbagai bidang, termasuk politik dan keamanan, ekonomi, dan kerja sama kawasan.
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Malacañang, Manila, kedua kepala negara sepakat untuk mendorong percepatan revisi border patrol agreement, border crossing agreement, dan penyelesaian batas landas kontinen.
“Di bidang politik dan keamanan kami sepakat memperkuat kerja sama perbatasan dan telah saya sampaikan pentingnya hal tersebut,” kata Presiden Jokowi.
Di bidang ekonomi, kedua negara sepakat untuk terus membuka akses pasar sebagai upaya untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. Presiden Jokowi juga meminta dukungan Filipina terkait tindakan pengamanan terhadap produk kopi Indonesia.
“Kami sepakat terus membuka akses pasar dan Indonesia meminta dukungan Filipina terkait dengan special safeguard measure untuk produk kopi Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Terkait kerja sama kawasan, Indonesia dan Filipina sepakat untuk memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN. Presiden Jokowi menekankan, ASEAN harus terus berpegang pada prinsip hukum internasional.
“Kami sepakat pentingnya penguatan kesatuan dan sentralitas ASEAN yang bukan hanya sekadar jargon, serta ASEAN yang harus terus berpegang pada prinsip-prinsip hukum internasional dan menjaga positive force untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran,” kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Filipina kepada badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia untuk membangun infrastruktur di negara tersebut.
Presiden Jokowi mendorong agar proyek pengerjaan kereta komuter utara-selatan Filipina yang turut digarap oleh BUMN Indonesia dapat segera terlaksana.
“Untuk groundbreaking North-South Commuter Railway Project penting untuk dipercepat,” kata Presiden Jokowi.(Don)
Editor: Don